Desain Sekolah Unggulan

CintaRosulullah
0

Desain sekolah unggulan

Di tengah karut marutnya pendidikan formal di Indonesia, diperlukan upaya yang sangat serius untuk membenahi kondisi. Bukan hanya menyalahkan keadaan tanpa berbuat apa-apa, namun perlu solusi terbaik untuk membawa perubahan menuju masa depan bangsa yang lebih cerah. Berikut ini saya paparkan desain sekolah unggul berkarakter dari Bapak Bambang Setiyo Anggrayanto, Pakar Pendidikan. Semoga dapat memberikan pencerahan untuk dunia pendidikan di Indonesia.


Religion and Character Building

Sekolah yang mempunyai pandangan dunia dan visi Islam, pembelajaran jiwa, pengembangan pemikiran, aplikasi akhlakul karimah, muatan kurikulum 60% agama, 40% umum, bidang studi character building.

Agent of Change

Sekolah yang berperan sebagai agen perubahaan kondisi siswanya dari kondisi negatif menjadi kondisi positif. Untuk menjalankan peran ini, para guru tidak cukup hanya dengan mengajar, namun juga harus mendo’akan siswanya agar selalu mendapat lindungan dari Allah SWT dalam setiap shalat fardlu atau shalat malamnya.

The Best Process

Sekolah yang mengedepankan proses pembelajaran yang berkualitas untuk semua kondisi. Sebuah sekolah dikatakan unggul apabila sekolah tersebut TIDAK menitikberatkan pada KUALITAS INPUT SISWA, sekolah unggul adalah sekolah yang menitikberatkan pada KUALITAS PROSES BELAJAR.

The Best Teacher

Guru sebagai fasilitator & katalisator, mengajar dengan menyesuaikan gaya belajar siswa & selalu memantik rasa ingin tahu siswa. Kesamaan antara gaya belajar guru dan gaya belajar siswa akan menghasilkan rumus pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Konsekuensinya adalah guru harus memberi waktu kepada siswa untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya, perlu menyusun rencana pembelajaran yang matang dan bisa dijalankan.

Active Learning

Sekolah dengan strategi belajar menitikberatkan pada keaktifan siswa sehingga siswa mempunyai target untuk BISA APA selain TAHU APA. Kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia adalah kurikulum 1968, 1975, 1984 (content based curriculum), kurikulum 1994 (objective based curriculum), kurikulum 2004 dan 2006 (competency based curriculum/KTSP). Perubahan kurikulum ini meerupakan proses perubahan paradigma belajar yang sebelumnya bertujuan agar siswa ‘tahu apa’ menjadi ‘bisa apa’.

Applied Learning

Sekolah yang mengaitkan materi belajar dengan kehidupan nyata sehari-hari sehingga siswa tidak hanya belajar konsep-konsep abstrak tetapi pembelajaran yang langsung diaplikasikan. Semakin jelas siswa mengetahui manfaat materi belajar dalam kehidupan sehari-hari maka akan semakin meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar.

Management Control

Sekolah yang mempunyai siklus kontrol dalam proses pembelajaran, mulai dari perencanaan mengajar, konsultasi, observasi kelas dan analisa perbaikan yang dilakukan secara kontinyu. Oleh karena itu sekolah unggul harus mempunyai standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan tertulis serta dijalankan dengan konsisten. Lesson plan –> konsultasi –> observasi –> feed back –> lesson plan, empat siklus pembelajaran ni akan terus berputar, perputaran ini akan menimbulkan kreativitas guru dalam membuat lesson plan dan mengajar.

Mengembangkan Potensi Anak

Sekolah yang mempehatikan setiap potensi yang dimiliki anak. Bila potensi anak dikembangkan dan digali dengan baik maka secara otomatis prestasi akademik anak akan naik pula. Berdasarkan teori Multiple Intelegence yang dicetuskan oleh Dr. Howard Gardner (1983) di Harvard University, kecerdasan atau potensi anak bisa digolongkan menjadi beberapa macam, di antaranya adalah ceras bahasa, cerdas logika dan angka, cerdas gambar, cerdas musik, cerdas gerak, cerdas bergaul, cerdas diri, dan cerdas alam. Dalam diri seorang anak biasanya terdapat lebih dari satu macam kecerdasan. Oleh karena itu bila kecerdasan yang ada pada diri anak dilejitkan maka secara otomatis akan berpeluang besar untuk meningkatkan prestasi akademiknya.

Semoga dengan sekelumit pemaparan desain sekolah unggul berkarakter di atas dapat menginspirasi diri kita untuk berbuat dan melangkah membawa perubahan pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih cerah, menuju kejayaan Indonesia, tidak hanya terus menerus mengeluh dan menyalahkan keadaan.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top